Anda mungkin pernah mendengar istilah yang disebut dengan skor kredit atau credit score, terutama ketika mengajukan cicilan atau kredit. Banyak yang lantas bertanya-tanya, apa itu skor kredit, cara mengeceknya, hingga hasil yang diperoleh dari proses tersebut.
Nah, artikel inilah yang akan menjadi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Karena, melalui artikel satu ini, Schema.id akan memaparkan penjelasan-penjelasan terkait credit score dalam satu ringkasan singkat agar mudah dipahami. Simak artikel berikut sampai akhir!
Sebelum menyelam lebih jauh mengenai pengecekan skor kredit, mari lebih dulu berkenalan dengan istilah ini secara umum. Lantas, apa itu credit score atau skor kredit ini secara ringkas? Credit scoring adalah sebuah metode yang digunakan lembaga keuangan yang menilai kelayakan kredit seseorang untuk memastikan risiko kelalaian membayar pinjaman.
Skor kredit yang dihasilkan dari metode tersebut menjadi acuan bagi bank, lembaga pinjaman, hingga lembaga teknologi finansial untuk memutuskan diterima atau tidaknya ajuan pinjaman seorang nasabah. Dalam hal ini, credit score merupakan nilai berupa angka yang menunjukkan kemampuan seseorang dalam bertanggung jawab terhadap keuangannya.
Semakin tinggi nilai yang dihasilkan artinya menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap regulasi perkreditan semakin baik. Kemampuan membayar atau disebut kolektibilitas kredit saat ini biasanya didapatkan melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Mengacu pada peraturan OJK Nomor 40/POJK.03/2019 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum, terdapat lima tingkatan yang diberikan kepada nasabah, sebagai berikut:
Pemberi kredit akan mempertimbangkan seorang debitur atau peminjam berdasarkan nilai yang diterima. Selanjutnya, bagaimana mengetahui angka-angka tersebut?
Langkah selanjutnya dalam mengetahui perihal credit score adalah tahap-tahap yang harus dilakukan seseorang untuk mengetahui skor nilai kelayakannya. Berikut adalah beberapa tahapannya.
Cara mengecek skor kredit secara daring dapat dilakukan dengan layanan SLIK OJK (sebelumnya BI Checking) dengan tahapan sebagai berikut.
Proses verifikasi ini biasanya memakan waktu 2–3 hari setelah pendaftaran selesai dilakukan.
Selain mengajukan secara online, permohonan ini juga dapat dilakukan secara offline dengan cara mendatangi langsung OJK. Pemohon dapat membawa dokumen pendukung yang digunakan untuk mengisi formulir.
Pihak OJK akan memeriksa formulir beserta dokumen yang diserahkan. Lalu, OJK akan mencetak hasil informasi pemohon/debitur.
Setelah itu, pihak OJK akan mengonfirmasi dan menyerahkan hasil informasi pemohon/debitur kepada pemohon berikut tanda terima yang ditandatangani pemohon.
Bagaimana jika skor yang dihasilkan tidak sesuai standar? Tentu bank atau lembaga peminjam lain kemungkinan akan menolak permohonan pinjaman. Lantas, adakah cara untuk mengakali skor di bawah standar tersebut? Berikut 5 cara meningkatkan skor kredit.
1. Bayar tagihan tepat waktu
Salah satu hal besar yang memengaruhi skor kredit adalah ketepatan membayar tagihan (35%), baik tagihan kartu kredit, pinjaman, dan tagihan lain.
2. Lunasi utang yang ada
Semakin lama kartu akan semakin baik, tetapi perlu diperhatikan apabila masih ada tunggakan hutang yang harus dilunasi.
3. Hindari mengajukan kredit terlalu sering
Terlalu sering mengajukan cicilan berpotensi mengurangi skor kredit karena dapat dianggap sedang kesulitan secara finansial.
4. Batasi penggunaan kartu kredit
Penggunaan kartu kredit disarankan hanya sebatas 30% dari limit awal.
5. Tinjau laporan kredit
Rutin cek skor kredit untuk melihat faktor mana yang berpengaruh pada skor agar dapat memperbaikinya.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai skor kredit hingga tips meningkatkan nilai skor untuk memudahkan proses peminjaman. Yuk, simak juga pembahasan lainnya di blog website Schema.id
© 2024 PT Kognitif Skema Indonesia