Pada artikel sebelumnya, Schema.id telah membahas peran Core Banking System (CBS) dalam transformasi digital di industri perbankan. Selain bank, nyatanya financial technology atau fintech juga mengambil peran besar di industri keuangan.
Beberapa menyebut kehadiran fintech merupakan tantangan besar bagi bank dalam “memenangkan” industri finansial. Pernyataan tersebut memang tidaklah sepenuhnya salah. Namun, jika menilik lebih jauh, keduanya adalah alat yang kuat untuk mendorong digitalisasi perbankan di era modern saat ini.
Bagaimana pernyataan tersebut bisa tercetus? Artikel Schema.id kali ini akan membahas mengenai kaitan antara fintech dengan core banking sebagai pionir utama memajukan digitalisasi perbankan. Simak artikel berikut sampai akhir!
Apa yang dimaksud dengan financial technology? Financial technology adalah kolaborasi yang dilakukan antara jasa keuangan dan teknologi yang menciptakan layanan bisnis modern dari yang sebelumnya konvensional. Layanan fintech dapat mengurangi konsumsi tatap muka yang sebelumnya dilakukan di rata-rata industri keuangan.
Di era modern saat ini, keberadaan industri yang bergerak di bidang fintech adalah angin segar bagi masyarakat yang mengedepankan digitalisasi. Gaya hidup yang didominasi dengan penggunaan teknologi berjalan seirama dengan efisiensi yang ditawarkan fintech. Misalnya, dengan layanan online, transaksi jarak jauh, dan lain sebagainya.
Berkat pertumbuhan teknologi yang kian pesat di Indonesia, perkembangan fintech pun makin melejit. Tidak heran apabila fintech makin merajalela di Indonesia. Hal ini dapat membuat masyarakat merasakan kemudahan yang disediakan oleh fintech.
Sebagai jantung dari perbankan, keberadaan core banking dinilai mampu memberikan fondasi kuat untuk transformasi digital. Namun, tantangan terbesar dari core banking konvensional adalah keterbatasannya dalam beradaptasi dengan teknologi baru, terutama dalam menghadapi perubahan perilaku nasabah yang semakin menginginkan layanan serba digital.
Dengan munculnya fintech, bank harus melakukan modernisasi core banking mereka agar dapat berintegrasi dengan berbagai layanan digital, seperti e-wallet, layanan pinjaman berbasis AI, dan sistem pembayaran real time.
Dengan latar belakang alasan tersebut, fintech dapat disiasati sebagai sebagai inovator yang menghadirkan solusi keuangan berbasis teknologi dengan pendekatan yang lebih cepat, fleksibel, dan berbasis data. Kerja sama dengan sistem core banking bank bisa dilakukan dengan cara-cara berikut:
Fintech memanfaatkan Application Programming Interface (API) untuk mengakses data perbankan (dengan izin nasabah) dan menawarkan layanan keuangan yang lebih personal. Dengan begitu, core banking yang terintegrasi dengan API, memungkinkan nasabah menghubungkan rekening mereka ke berbagai aplikasi fintech untuk melakukan pembayaran digital, pembelian barang, mengelola keuangan dan lainnya.
Layanan fintech seringkali memanfaatkan cloud untuk meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi. Dengan begitu, bank yang memigrasikan core banking mereka ke cloud dapat beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan pasar dan mengurangi biaya operasional.
Peluang core banking yang terintegrasi dengan Artificial Intelligence (AI) dapat memberikan persetujuan pinjaman lebih cepat dan meningkatkan pengalaman nasabah. Hal ini dapat terlihat dari bagaimana fintech memanfaatkan AI untuk meningkatkan credit scoring, deteksi fraud, dan layanan pelanggan berbasis chatbot.
Berbagai perusahaan yang bergerak di bidang financial technology, seperti GoPay, OVO, Dana, dan lainnya telah mengubah cara masyarakat melakukan transaksi. Dengan adanya keterbiasaan dengan layanan semacam itu, bank perlu memastikan sistem core banking mereka kompatibel dengan ekosistem pembayaran digital ini agar tetap relevan.
Teknologi blockchain dapat meningkatkan efisiensi transaksi, terutama dalam transfer lintas negara yang lebih cepat dan murah. Beberapa bank mulai mengeksplorasi penggunaan blockchain dalam core banking mereka. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan transparansi data.
Dengan adanya kolaborasi antara fintech dengan core banking, kemajuan environment untuk digitalisasi dunia perbankan dapat terbuka lebar. Bank yang mampu mengadopsi teknologi fintech dan memperbarui core banking mereka akan lebih siap menghadapi persaingan di industri keuangan modern. Dengan integrasi teknologi yang tepat, layanan perbankan dapat menjadi lebih inovatif, aman, dan customer-centric–sesuai dengan tuntutan zaman.
© 2024 PT Kognitif Skema Indonesia