Core banking system BPR (Bank Perekonomian Rakyat) merupakan salah satu instrumen penting untuk mendorong digitalisasi BPR di Indonesia. Pasalnya, dengan mengadopsi core banking, perbankan akan mengalihkan prosesnya ke proses digital.
Tersebarnya BPR di berbagai daerah menjadi bukti pertumbuhan keuangan di Indonesia. Berdasarkan data statistik OJK, jumlah BPR di Indonesia per Oktober 2024 mencapai mencapai 1.369. Namun, ada hal yang menjadi perhatian, yakni penerapan core banking.
Beberapa BPR masih belum mengintegrasikan core banking dalam sistem mereka. Di sisi lain, ada sebagian BPR yang masih menggunakan sistem yang kurang relevan dengan perkembangan zaman.
Artikel Schema.id kali ini akan memaparkan solusi core banking BPR dan mengapa BPR perlu menerapkannya. Yuk, simak artikelnya berikut ini!
Core banking system BPR adalah sistem inti perbankan yang digunakan oleh Bank Perekonomian Rakyat untuk mendigitalisasi aktivitas perbankan. Dengan sistem ini, aktivitas perbankan dilakukan secara digital.
Berbeda dengan sistem tradisional, CBS akan mengelola data nasabah dari berbagai cabang. Selain itu, seluruh transaksi dan aktivitas keuangan BPR akan dikelola dalam sistem core banking.
Secara garis besar, Core Banking System dapat mempermudah pekerjaan institusi keuangan. Berikut beberapa fungsi utama core banking.
Dalam sistem core banking, setiap transaksi nasabah, seperti simpanan, penarikan, transfer, dan pembayaran pinjaman, dilakukan secara real-time. Hal ini akan membantu BPR mendapatkan data yang lebih akurat.
Dengan core banking, semua informasi nasabah disimpan dalam satu sistem terpusat. Dengan begitu, cabang-cabang di BPR untuk mengakses data secara seragam, mempercepat layanan, serta meminimalkan kesalahan input data.
Menerapkan core banking berarti mempermudah pekerjaan bank. BPR akan terbantu dengan berbagai operasional yang akan berjalan secara otomatis. Hal ini pun akan menekan biaya karena sistem yang terhubung satu dengan yang lain.
Sebagai pusat integrasi data dan transaksi, Core Banking System tidak hanya menjamin efisiensi proses bisnis, tetapi juga menjadi fondasi bagi transformasi digital perbankan.
Keberadaan CBS membuat Bank Perekonomian Rakyat dapat mengakses banyak aktivitas perbankannya secara langsung, sehingga keputusan pun lebih cepat. Selain itu, BPR dapat membuat produk dan layanan baru untuk meningkatkan kepuasan nasabah.
Core Banking untuk BPR dapat lebih cepat merespons kebutuhan dan ekspektasi nasabah di era digital ini. Dengan begitu, BPR akan jauh lebih bersaing dengan bank-bank lainnya.
Dalam dinamika institusi keuangan di Indonesia, keberadaan BPR (Bank Perekonomian Rakyat) juga memainkan peran penting. Sejalan dengan perkembangan bank umum, fintech, dan koperasi simpan pinjam, BPR juga memerlukan pembaruan dalam sistem yang dikelolanya. Oleh karena itu, core banking system juga hadir sebagai solusi untuk BPR.
BPR membutuhkan sistem yang dapat mempermudah operasional bank, mulai dari proses penyimpanan data hingga transaksi. Dengan mengintegrasikan core banking system, BPR dapat menghadirkan layanan terkini yang akan meningkatkan kepuasan nasabah.
Schema.id menjawab kebutuhan digitalisasi BPR dengan menghadirkan SchemaCore sebagai solusi core banking system BPR. Tidak hanya memberikan solusi, CBS SchemaCore dirancang untuk menyesuaikan dengan sistem BPR.
Core banking system untuk BPR (Bank Perekonomian Rakyat) dirancang untuk meningkatkan skalabilitas, efisiensi, dan performa operasional. Dengan sistem yang terintegrasi, BPR dapat mengelola data dan transaksi secara lebih efektif, mendukung pertumbuhan layanan, dan meningkatkan pengalaman nasabah.
Hubungi Schema.id untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai SchemaCore sebagai solusi Core Banking BPR!
© 2024 PT Kognitif Skema Indonesia
