Perkembangan teknologi terus menunjukkan adanya inovasi. Tidak heran apabila kini teknologi disandingkan dengan perubahan masa depan. Praktisi seakan terus mengolah ide untuk menghasilkan inovasi yang lebih relevan. Hal ini yang ditunjukkan dengan fenomena naik daunnya teknologi Artificial Intelligence (AI).
Keberadaan AI saat ini memberikan pengaruh luar biasa terhadap dinamika dunia, terutama yang bersinggungan dengan teknologi. Dengan tercetusnya kecerdasan buatan, berbagai aktivitas, baik industri maupun perorangan, bekerja dengan proses lebih mudah.
Saat ini, istilah AI bukan lagi hal asing dalam perbincangan. Namun, sebenarnya apa itu Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan?
Secara umum, AI merupakan inovasi teknologi yang menyimulasikan kecerdasan manusia. Sederhananya, AI diupayakan untuk melakukan pemecahan masalah layaknya manusia, seperti komunikasi, mengenali gambar, hingga menulis.
Dalam prosesnya, AI memerlukan data sebagai basis pengetahuan, sama halnya dengan manusia. AI akan mengumpulkan data dari berbagai sumber serta menganalisis data tersebut untuk menggunakannya dalam operasi bisnis. Misalnya, AI membantu bisnis yang memerlukan teknologi untuk merespons percakapan, membuat gambar atau tulisan, dan lain sebagainya.
Sepertinya, contoh kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-sehari dapat dengan mudah ditemukan dan disebutkan. Sebut saja asisten virtual Google atau Siri. Kedua teknologi tersebut merupakan contoh dari penerapan AI di kehidupan sehari-hari.
Namun, penerapan AI menarik apa lagi yang dapat ditemukan? Berikut beberapa contohnya.
Fenomena penggunaan chatbot belakangan waktu ramai diperbincangkan, baik praktisi, pekerja kreatif, hingga masyarakat awam. Aplikasi chatbot yang saat itu menjadi topik hangat adalah ChatGPT yang dikeluarkan oleh OpenAI.
Teknologi AI yang ditawarkan ChatGPT dinilai lebih maju dibanding teknologi lainnya. Pasalnya, AI ini dapat memberikan informasi ringkas atau jawaban sesuai dengan prompt yang diberikan pengguna.
Menariknya, ChatGPT kini dapat menghasilkan gambar sesuai dengan instruksi. Bahkan, teknologi ini digadang-gadang lebih populer dibanding Google bagi beberapa orang.
GPS (Global Positioning System) merupakan sebuah sistem navigasi yang dirancang untuk menentukan posisi, kecepatan, dan waktu secara akurat di seluruh dunia. Pada perangkat ponsel pintar, fitur ini memiliki berbagai manfaat yang dapat mempermudah sistem navigasi pada ponsel.
Dengan kemajuan teknologi, kini sistem GPS sudah menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan akurasi, efisiensi, serta navigasi. Algoritma dalam AI membantu GPS menganalisis data lokasi secara real-time, menentukan rute terbaik, dan sebagainya.
Aplikasi transportasi berbasis daring yang saat ini menjadi bagian dari kehidupan pun tak lepas dari teknologi AI.
Dengan menggunakan AI, aplikasi tersebut dapat menjalankan sistemnya, seperti mencari penumpang, memperkirakan waktu kedatangan dan waktu tiba, menentukan rute perjalanan terbaik, hingga mematok harga.
Perkembangan AI diprediksi akan makin melesat pesat, membuka peluang besar sekaligus menimbulkan tantangan baru yang harus dihadapi. Lantas, seperti apa gambaran masa depan AI? Berikut disajikan informasi hingga potensi di tiap sektor.
Tidak dapat dimungkiri, di masa depan, teknologi kecerdasan buatan akan semakin canggih. AI digadang-gadang menjadi lebih cerdas, adaptif, dan kreatif didukung dengan kemajuan teknologi yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa contoh perkembangan AI.
Teknologi AI akan semakin terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Dalam hal ini, tiap sektor industri akan semakin mengembangkan kemampuan AI untuk mendukung pekerjaan.
Berikut ini disajikan beberapa contoh perkembangan AI di berbagai sektor.
Semakin besar peran AI, tantangan etika dan regulasi yang diatasi menjadi lebih krusial. Beberapa poin berikut dapat menjadi acuan dalam menghadapi perkembangan AI.
Dengan prediksi kemajuan AI yang akan semakin berkembang di masa depan, berbagai tantangan yang dihadapi sejalan dengan potensi besar yang diterima. Tiap industri yang memanfaatkan AI tentu diharapkan untuk mengoptimalkan pekerjaannya secara lebih maksimal.
© 2024 PT Kognitif Skema Indonesia